Wednesday, April 6, 2016

MODAL AWAL TV KABEL

Cara membuat TV Kabel :
  • Membuat central \ pusat tv kabel yang didalamnya ada rangkaian alat alat seperti : parabola, receiver, modulator, trunk amplifayer {penguat signal }, power supply, tap, spliter, yang di gabung menjadi satu.
  • medistribusikan hasil cental {signal} tersebut melalui kabel, yang di pasanng pada tiang tiang listrik dan telkom (tentunya setelah meminta ijin terlebih dahulu) yang setiap tiang, kabel akan di potong dan di beri alat penyambung, penguat signal untuk menyambung ke konsumen\pelanggan.

Sasaran dan Target Pelanggan
Sebelum membuat central tv kabel perlu kita perhatikna hal hal sebagai berikut:
  • Penempatan central yang sangat strategis yaitu banyak perumahan yang padat.
  • Taraf ekonomi masyarakat menengah ke bawah {di kota} bisa di simpulkan semakin banyak perumahan semkin banyak kesempatan meraih pelanggan. Target dalam 1 tahun pelanggan 500-1000 pelanggan atau lebih.

Sistem Kerja dan Pengembangan :
1. Sistem kerja yang perlu di lakukan
a. central tv kabel harus selalu di control di setiap saat
b. sebelum memasang ke pelanggan baru terlebih sahulu kita survey tempatnya
c. jaringan\kabel yang berada di listrik harus selalu di control
d. konsumen yang akan memasang\mendaftar
tentunya sudah menghubungi kantor,dan menyetujui syarat-syarat yang diajukan,dan sudah mengisi formulir. e. penagihan di lakukan oleh kolektor dengan mendatangi semua pelanggan untuk pembayaran setiap bulannya
2. Untuk pengembangan agar pelanggan banyak mencapai target, yaitu sebagai berikut :
a. sistim marketing, seperti marketing out door {pintu ke pintu} membagi brosur, melalui spanduk, dan lewat kegiatan acara seperti grand opening
b. strategi diskon
c. mengetahui perkembangan seputar tv kabel, apa aja yang lagi trend atau yang banyak diminati pelanggan,dan chanel\ siaran yang baru.
d. jumlah Channel yang banyak

Biaya pembuatan TV Kabel untuk 45 channel :

1.BIAYA HEAD AND

Biaya Investasi dan Peralatan yang diperlukan :
Modulator fix : 45 unit unit @ Rp 900.000
Reciver khusus 20 unit @ Rp 800.000
Reciver umum 25 unit @ Rp 500.000
Pasive Combainer 4 buah @ Rp 800.000
Power supply 4 buah @ Rp 1.700.000
Booster besar 2 buah @ Rp 1.600.000
Spliter indoor 4 way 6 buah @ Rp 30.000 
kabel rg 6 2 rool            @ 450.000

BIAYA JARINGAN


Kabel rg 11 45 Roll @ Rp 1.600.000
Boster Besar 40 buah @ Rp 1.350.000
Boster Kecil 15 buah @ Rp 800.000
Antena Parabola 4 unit @ Rp 700.000
Db tes 2 buah @ Rp 1.500.000
Tap outdoor 175 buah @ Rp 150.000
Tangga 2 buah @ Rp 2.000.000,
Silahkan di perkirakan total anggaran di atas.

2. biaya teknisi 20 juta
3. biaya membuat izin penyiaran contoh 10 juta
4. biaya akomodasi 1,5 juta (ongkos pembelian alat,makan,penginapan jika di perlukan)
5. biaya pengiriman barang contoh 500 ribu
6. biaya pembelian motor untuk kegiatan kerja rutin 5-10 juta
Jadi untuk biaya modal awal kuarang lebih 200jt hingga 300jt tergantung kuota jaringan

Selain biaya modal awal seperti di atas ada juga biaya perawatan rutin, setiap bulannya.
1. listrik contoh 1.000.000/bulan
2. sewa rumah contoh ribu per bulan
3. bayar gaji karyawan contoh 3,6 juta untuk 3 karyawan per bulan (@Rp. 1,2jt)
4. pembelian alat, klem kabel, kabel, boster tap, spliter, solasi (alat menyambung atau perawatan) \ bulan contoh 2 juta. 

Management usaha tv kabel :
Pihak investor adalah pemilik saham utama, bisa juga dengan beberapa orang sebagai pemegang saham.
a. karyawan yang dibutuhkan kurang lebih 2-4 orang
2 orang teknisi
1 orang operator + marketing + admin
1 orang kolektor (penagih uang bulanan/bendahara/keuangan)
b. menetukan tarif pemasangan pertama dan biaya langganan per bulan yang akan di bayar oleh pelanggan setiap konsumen "Contoh" pemasangan pertama 100.000 dan biaya 60.000 per bulan Laba/ Income:
Laba atau keuntungan di tentukan oleh banyaknya pelanggan. contoh pelanggan 500, 500 pelanggan x Rp. 60.000 biaya langganan = Rp. juta Di potong biaya kebutuhan perbulan yang di keluarkan oleh perusahaan contoh: 7 juta Jadi 1 juta (pemasukan dari pelanggan) – 7 juta (cost opererasional bulanan di keluarkan oleh perusahaan) = Rp. .500.000 per bulan.
Ini hanya rincian kasar atau perkiraan awal membangun usaha tv kabel rumahan, karena beda tempat bisa berbeda harga

Thursday, March 31, 2016

yang ingin buka usaha tv kabel dan tidak punya teknisi
silahkan tinggalkan komentar anda

Televisi kabel

Televisi kabel atau cable television adalah sistem penyiaran acara televisi lewat isyarat frekuensi radio yang ditransmisikan melaluiserat optik yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena (over-the-air). Selain acara televisi, acara radio FM, internet, dan telepon juga dapat disampaikan lewat kabel.
Sistem ini banyak dijumpai di Amerika UtaraEropaAustraliaAsia TimurAmerika Selatan, dan Timur Tengah. Televisi kabel kurang berhasil di Afrika karena kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih satu saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi digital untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.

Sejarah[sunting | sunting sumber].

Pada tahun 1950-an, terdapat empat buah jaringan televisi di Amerika Serikat (AS). Karena frekuensi dibagikan kepada televisi, isyarat hanya bisa diterima di dalam garis penglihatan (line of sight) dari antena penerima. Orang-orang yang tinggal di daerah yang terpencil, terutama daerah terpencil di pegunungan, tidak dapat melihat program-program yang telah menjadi bagian penting dari kebudayaan di Amerika Serikat tersebut.
Pada tahun 1948, orang-orang yang tinggal di daerah lembah-lembah terpencil di Pennsylvania memecahkan masalah penerimaan isyarat mereka dengan menaruh antena-antena pada bukit-bukit dan membentangkan kabel sampai ke rumah-rumah mereka. Pada zaman sekarang, teknologi yang sama digunakan oleh desa-desa kecil yang terpencil dan kota-kota yang terpilih mengizinkan penonton di seluruh negara untuk mengakses varietas program yang luas dan kanal yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Pada awal 1990an, Televisi kabel telah mencapai hampir separuh dari rumah penduduk di Amerika Serikat.

Perkembangan[sunting | sunting sumber]

TV Kabel lebih dulu dikenal di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia Timur. Namun walaupun TV kabel hadir di beberapa negara, yang paling utama adalah di Amerika Selatan dan Timur Tengah. Di Indonesia, Kabelvision merupakan operator TV kabel yang pertama.
Singkatan CATV seringkali digunakan untuk mengartikan TV Kabel. Sebenarnya CATV merupakan singkatan dari Community Antenna Television. Sementara TV kabel pertama ditemukan karena wilayah dimana penerimaan over-the-air terbatas oleh daerah pegunungan. Sehingga antena komunitas yang sangat besar dibangun, dan dibentangkan kabel dari antena tersebut menuju rumah-rumah individu.
Saat ini, sistem kabel di AS menyampaikan ratusan kanal kepada enam puluh juta rumah, sambil juga menyediakan jumlah orang yang terus bertambah dalam penggunaan akses internet berkecepatan tinggi. Beberapa sistem kabel bahkan memperbolehkan memakai panggilan telepon sambil menerima program baru teknologi.
Di AS, TV kabel sudah sangat berkembang di negara-negara bagiannya. Mayoritas penonton televisi di Amerika memperoleh isyarat mereka melalui CATV. Di Asia pun TV Kabel cukup berkembang. Di Korea Selatan contohnya, ada banyak operator TV kabel seperti TbroadC&MCJ, dan lain-lain. Operator TV kabel di Korea Selatan menyediakan TPSuntuk pelanggan mereka. Di Hongkong, para penonton televisi tidak hanya menonton TV kabel tetapi juga sudah menggunakan TV satelit seperti Star TV. Di India pun, TV kabel sudah sangat dikenal. Ada banyak operatornya seperti Sun TVThe Raj Television Network, dan Ortel Communications Ltd.
Kabelvision merupakan operator TV kabel pertama di Indonesia yang memulai operasi sejak pada tanggal 16 Januari 1994. Dalam 2006, perusahaan induknya,PT Broadband Multimedia Tbk, meluncurkan Digital1, operator TV kabel yang terbaru yang membutuhkan kotak susunan digital untuk dipasang. Sebagian dari jaringan Kabelvision akan diubah menjadi Digital 1. Pada pertengahan tahun 2007, Broadband Multimedia berganti nama menjadi First Media dan menggabungkan kedua layanan tv kabelnya sebagai produk HomeCable, dengan teknologi Digital 1. Perusahaan ini dimiliki oleh Lippo Group.

Cara kerja[sunting | sunting sumber]

Dalam sebuah sistem kabel, isyarat mungkin telah melampaui 30 atau 40 amplifier sebelum mencapai rumah anda, satu tiap 1000 kaki atau lebih, dengan masing-masing amplifier anda bisa mendapatkan gangguan dan distorsi. Ditambah lagi jika salah satu dari amplifier gagal anda akan kehilangan gambar. Sistem kabel memiliki reputasi tidak memiliki kualitas gambar yang baik dan tidak dapat dipercaya. Diakhir tahun 1970, TV Kabel menemukan solusi dari masalah amplifier. Sejak itu mereka juga membuat teknologi mereka dapat menambah program ke servis kabel.

Menambah kanal[sunting | sunting sumber]

Pada awal tahun 1950, sistem kabel mulai bereksperimen dengan cara menggunakan pengirim glombang mikro dan menara penerima untuk menangkap isyarat dari stasiun yang berjarak jauh. Dalam beberapa kasus, cara ini membuat televisi tersedia untuk orang-orang yang tinggal di luar area dari standar penyiaran. Dalam kasus lainya, terutama di bagian timur laut AS. Hal itu berarti pelanggan TV kabel mungkin dapat mengakses kebeberapa stasiun penyiaran yang memiliki jaringan yang sama. Untuk pertama kalinya TV kabel digunakan untuk memperbanyak tontonan, tidak hanya tontonan biasa. Ini memulai tren yang mengawali booming-nya TV kabel pada tahun 1970an.
Tambahan dari stasiun CATV (Community Antenna Television) dan penyebaran sistem kabel mengarahkan para pembuatnya untuk menambahkan switch sebagian besar dari pengaturan televisi. Orang-orang dapat mengatur televisi mereka untuk memilih channel-channel berdasarkan dari rencana alokasi frekuensi Federal Communications Commission (FCC) atau mereka dapat mengatur semua untuk rencana penggunaan oleh kebanyakan sistem kabel. Dua rencana tersebut kepentinganya berbeda.
Dalam kedua sistem pencari, masing-masing stasiun televisi telah memberikan 6 megahertz bagian dari spektrum radio. FCC telah menjadi bagian dari spektrum Very High Frequency (VHF) ke 12 channel televisi. Channel tersebut tidak terdapat di dalam satu blok frekuensi, namun sebaliknya dipisah menjadi dua grup untuk menghindari gangguan dengan servis radio yang sudah ada.
Setelah itu pada saat pertumbuhan popularitas televisi mengharuskan adanya tambahan channel-channel, FCC mengalokasikan frekuensi dalam bentuk UHF (Ultra High Frequency) dari spektrum. Mereka membuat channel 14 sampai 69 menggunakan sebuah blok dari frekuensi antara 470 MHz dan 812 MHz.
Karena mereka menggunakan kabel sebagai pengganti dari antena, sistem TV Kabel tidak perlu mengkhawatirkan tentang servis yang sudah ada. Para ahli dapat menggunakan apa yang disebut sebagai mid-band, frekuensi telah dilewati oleh penyiaran televisi juga untuk signal yang lain, untuk channel 14-22. channel 1 sampai dengan 6 berada di frekuensi yang lebih rendah sementara yang lainnya lebih tinggi. CATV/Antenna mengganti pemberitahuan kepada para pencari televisi untuk mencari di sekelilingmid-band maupun mencari melaluinya.
Sementara kita membicarakan tentang pencarian channel, patut untuk dipertimbangkan mengapa sistem CATV tidak menggunakan frekuensi yang sama untuk stasiun penyiaran pada channel 1 sampai 6 yang digunakan stasiun yang digunakan stasiun tersebut untuk menyiarkan melalui gelombang udara. Peralatan kabel dirancang untuk melindungi isyarat yang dibawa di dalam kabel dari gangguan di luar, dan televisi dirancang untuk menerima isyarat hanya melalui titik penghubung menuju kabel atau antena; tetapi gangguan tetap dapat memasuki sistem, terutama pada konektornya. Saat gangguan datang dari channel yang dibawa oleh kabel, ada sebuah masalah yang diakibatkan oleh perbedaan dalam kecepatan penyiaran di antara dua sinyal.
Sinyal radio berjalan melalui udara pada kecepatan yang hampir menyamai kecepatan cahaya. Dalam coaxial cable seperti yang dibawa oleh isyarat CATV ke rumah anda, isyarat radio berjalan pada dua pertiga kecepatan cahaya. Saat penyiaran dan isyarat kabel sampai ke pencari televisi terjadi pecahan selama satu detik saja, anda akan melihat gambar menjadi berbayang yang disebut sebagai ghosting.
Pada tahun 1972, sebuah sistem kabel dalam Wilkes-BarrePA, dimulai dengan menawarkan sistem channel pay-per-view pertama kali. Pelanggan membayar untuk menonton film-film secara individual atau acara-acara olahraga. Mereka menamai servis baru ini dengan nama Home Box Service atau HBO. Sistem pay-per-view ini berlanjut sebagai servis regional sampai 1975, saat HBO mulai mentransmisikan isyarat menuju ke satelit di dalam orbit geosynchronous dan kemudian ke sistem kabel di Florida dan Mississippi.Bill Wall mengatakan bahwa satelit-satelit pada akhir-akhir ini dapat menerima dan mengirimkan kembali sampai dengan 24 channel. Sistem kabel menerima sinyal-sinyal menggunakan dish antennas berdiameter 10 meter, dengan dish yang terpisah untuk tiap channel. Dengan permulaan program pengiriman untuk sistem kabel, arsitektur dasar dari sistem kabel modern ditempatkan.
Karena jumlah pilihan program terus bertambah, bandwith dari sistem kabel juga meningkat. Sistem-sistem terbaru beroperasi pada 200 MHz, memperoleh 33 channel. Sebagaimana proses teknologi, bandwith meningkat menjadi 300,400,500 dan sekarang menjadi 550 MHz, dengan jumlah channel yang bisa meningkat menjadi 91 channel. Dua kemajuan teknologi tambahan ini, fiber optic dan analog to digital conversion, memperbaiki fitur-fitur dan kualitas penyiaran sembari meneruskan meningkatkan jumlah channel yang tersedia.

Sunday, September 21, 2014

yang butuh teknisi tv kabel

pengusaha yg ingin membuka tv kabel kabel tapi tidak ada tv teknisi silahkan tinggalkan no telpon anda
kami menyediakan teknisi tv kabel Dan penjualan batu bacan asli dari halmahera selatan